Apa itu taoisme? Apakah sebuah agama? Apakah sebuah aliran filsafat? Jawabannya adalah tergantung bagaimana kita memahaminya. Sebagian besar orang memahami Taoisme sebagai agama meskipun pada mulanya Tao adalah ajaran filsafat. Sebagai agama, Taoisme termasuk dalam ajaran Tridharma ( Buddha , Konghucu , dan Taoisme) dan menjadi satu-satunya aliran Tridharma yang belum diakui di Indonesia. Para penganut Taoisme memiliki seorang mahadewa yang bernama Tai Shang Lao jun yang diyakini merupakan perwujudan dari Lao zi. Taoisme sendiri sejatinya adalah aliran filsafat yang berkembang di Tiongkok. Sama halnya dengan konfusianisme , ajaran ini berkembang menjadi aliran kepercayaan. Taoisme diciptakan oleh Lao Zi, seorang pejabat pemerintah yang dikenal sangat amat bijaksana.
Tao
secara harfiah berarti jalan yang dilalui seseorang dalam perjalanannya. Tao tidak
dapat dilihat, tidak bernama, tak dapat dipahami hanya dengan pemikiran biasa
dan tak terbatas. Nama “ Tao” diberikan oleh Lao Zi karena sebuah keterpaaksaan
sebab Tao tidak dapat dibatasi oleh kata-kata yang pada hakikatnya adalah
terbatas. Tao adalah realitas hidup yang sejati dan satu-satunya cara untuk
memahami Tao adalah dengan menjalani hidup. Ketika seorang manusia sudah
memahami hidupnya maka manusia secara otomatis akan memahami Tao. Sebagai contoh,,
ketika seseorang memakan buah persik lalu menceritakan kepada orang yang belum
pernah sekalipun mencicipi buah persik, maka orang yang diceritakan tentu saja
hanya bisa membayangkan rasa dari buah persik tersebut dan tidak akan pernah
tau rasanya kecuali Ia mencicipinya. Begitupun ajaran Tao, manusia tidak akan
pernah tau apa itu Tao hanya dengan penjelasan dan memanifestasikan ajaran
tersebut dalam imajinasinya, karena untuk memahaminya manusia harus mengalami
Tao itu dalam kehidupannya.
Di dalam
Taoisme terdapat banyak prinsip, diantaranya adalah Wu wei dan Yin Yang. Wu wei
bisa diartikan sebagai tanpa berbuat. Bagi awam prinsip ini konyol jika
diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Namun pada hakikatnya wu wei dalam Tao
bukan tidak bertindak sama sekali tetapi bertindak sesuai dengan arus-arus
kehidupan, bertindak sesuai dengan keselarasan
alam dan bertindak sesuai dengan jalan takdir yang telah dikonstuksikan
oleh tuhan dalam kehidupan kita. Contoh dari prinsip wu wei ini adalah benih
yang tumbuh menjadi pohon besar, benih tersebut tumbuh mengikuti aturan wu wei
sesuai alur takdirnya tanpa melawan ketentuan dan akhirnya ia bisa tumbuh
menjadi besar.
Yang
kedua adalah Yin Yang. Prinsip ini merupakan prinsip yang amat mendasar bagi
mereka yang memahaminya. Yin dan yang adalah prinsip kehidupan yang saling
melengkapi satu dengan lainnya. Yin yang
sebenarnya berlawanan namun pada hakikatnya bersifat komplementer bukan
bersifat kontradiksi. Ada dan tidak ada, kosong dan berisi, susah mudah, keras
lembut, sebelum sesudah, cantik jelek semua itu adalah komponen yang saling
berlawanan namun tidak dapat dipisahkan. Yin dan yang bersifat saling mengisi
satu sama lainnya. Yin dan yang tidak dapat saling mengalahkan tetapi saling
menegaskan sehingga menciptakan keseimbangan.
Itulah
sedikit tentang ajaran Tao, ajaran yang sekilas amat sederhana namun tidak bisa
dipahami hanya dengan akal. Tao hanya bisa dipahami dengan menjalani kehidupan
karena Tao sejatinya adalah tirai yang menghalangi kita melihat keberadaan Ti’en
(tian/ tuhan) yang bisa kita buka dengan melakukan kebajikan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmenambah wawasan 👍👍
BalasHapusJOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.site
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
8 Pasaran Togel Terbaik Bosku
Joker Slot, Sabung Ayam Dan Masih Banyak Lagi Boskuu
BURUAN DAFTAR!
MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA PULSA TELKOMSEL / XL
DOMPET DIGITAL OVO, DANA, LINK AJA DAN GOPAY
UNTUK KEMUDAHAN TRANSAKSI , ONLINE 24 JAM BOSKU
dewa-lotto.site